Thursday 2 August 2018

Penantian

Masa terus berjalan
Tatkala kau masih dalam perjuangan
.
Secercah harapan tetap menjadi acuan
Dengan sedikit pengingat untuk berjalan
.
Atmosfir bahagia itu masih tak terlupakan
Bahkan sang meteorpun tak rela menghancurkan
.
Hingga tiba pada suatu masa yang tak terduga
Kau pergi menggapai tujuan dan citamu
.
Sabar dan komitmen dalam penantian
Dua hal yang ku genggam erat hingga nanti
Aku disini menunggumu dengan senyum
Tak lupa kenyamanan yang ku anyam dengan kasih
..
.

Avicenahaitham

Wednesday 1 August 2018

Menunggu

Ramuan kasih telah berhenti rupanya
Kulepas sudah semua itu
.
Tak mesti bersama dalam abadi
Tak mesti bahagia dalam setia
.
Munajatku ku tambah sebanyak kubisa
Usahaku dalam doa tak ku regangkan sedikitpun
.
Tatkala angin berhembu kencang menerjang
Aku kuat dalam penantian hingga nanti
.
Pergilah sejauh kau mau mawar
Rumahmu disini menunggu sembari kuperbaiki
.
Kelak menjadi kenyamanan yang diharapkan
Tak lupa kesetiaan dalam bersama kuselipkan

Avicenahaitham.

Sunday 29 July 2018

Murka karena rindu

Tatkala rindu berkelut
Semesta memaksa ku tuk berjumpa

Tatkala rindu memanggil
Semesta memaksa ku tuk bersua

Duhai rindu
Bisakah kita saling menjaga

Menjaga agar Sang Pencipta tak murka
Jika murka, habisa sudah kita dibuatnya

Rasa

Kala itu tak ada yang special
Ada pula yang lebih dari dirimu kala itu
Dari sebuah niat yang kecil nan singkat

Duhai hati yang lemah
Tidak kah kau faham akan dirinya
Tak mau ku rusak tirai kebaikan kala itu

Bukan tak mau tanggung jawab
Hanya saja,
Kaupun ikut merobek kain itu

Aku ingin kita yang membenarkannya
Agar menjadi tirai indah lagi
Elok dipandangi tatkala merasa sepi